Debat Pilkada Batam Pertama, Inilah Sejumlah Visi dan Misi Pasangan Calon Amsakar-Li Claudia

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Kota Batam menggelar debat publik pertama antar pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Batam dalam Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024,

Debat ini digelar di Hotel AP Primer Batam, Kota Batam, pada Jum’at (01/11), pukul 19.30 WIB. Dihadiri dua paslon, Nuryanto – Hardi Slamet Hood dan Amsakar Achmad – Li Claudia Chandra yang lebih dikenal sebutan ASLI.

Dalam segmen yang pertama, Calon Walikota Batam Nomor Urut 2, Amsakar Achmad dengan pengalamannya yang sudah 27 tahun memaparkan visi dan misi.

Debat Pertama Calon Walikota dan Wakil Walikota Batam, Inilah Sejumlah Visi dan Misi Pasangan Amsakar-Li Claudia
Calon Walikota Batam Amsakar Achmad

“Atas dasar semuanya itu, maka kami memformulasikan visi Batam ke depan, yang mewujudkan Batam sebagai Bandar dunia Madani yang inovatif, berkelanjutan dan berbudaya sebagai pusat investasi dan pariwisata terdepan di Asia tenggara. Visi inj merupakan cita-cita ideal dan tentu saja harus dikonkretkan lagi ” jelasnya.

Kemudian, paslon ASLI juga menyampaikan sejumlah misi yang menjadi skala prioritas utama untuk Batam Maju ke depan.

“Ada 5 (lima) misi yang penting, pertama mendorong lahirnya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi, kedua mewujudkan pemerataan pembangunan yang berkelanjutan ketika meningkatkan kualitas hidup masyarakat, keempat mewujudkan SDM yang berdaya tadi berbudaya produktif dan berakhlak mulia, dan yang kelima mewujudkan good governance atau tata kelola pemerintahan yang baik,” tuturnya.

Yang tidak kalah penting, Amsakar menyampaikan sejumlah program prioritas yang hendak dilakukan untuk kota Batam ke depan.

“Optimalisasi pengembangan dan pelayanan air bersih, optimalisasi penanganan banjir, pengobatan gratis bagi warga yang ber-KTP Batam, pinjaman modal usaha tanpa bunga bagi UMKM dengan batas maksimal 20 juta rupiah, gratis seragam sekolah untuk murid baru SD dan SMP, pemberian bantuan untuk lansia (lanjut usia), peningkatan kualitas pelatihan tenaga kerja dan industri kreatif, beasiswa untuk masyarakat hinterland dan keluarga tidak mampu, penataan sistem transformasi publik yang terintegrasi,” tutupnya./Red.

Komentar