Kata Ketua DPD PWMOI Pelalawan Terkait Lurah Kerinci Timur Gaduh Saat Dikritik

TERBAIKNEWS.com | Terkait pemberitaan Lurah Kerinci Timur dikritik oleh Aktivis Muda Raihan di Pelalawan, setelah beredar pemberitaan tersebut, Lurah Kerinci Timur gaduh, dan akan mengusut dugaan pencemaran nama baik.

Berdasarkan hasil pertemuan Lurah Kerinci Timur Ridho Alfada bersama Ketua Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia (PWMOI) DPD Kabupaten Pelalawan Dedy Rizaldi di Kedai Kopi 99 Pangkalan Kerinci, Selasa (25/07/2023) sore.

Lurah Kerinci Timur Ridho Alfadha, SSTP., M. Si mengatakan, bahwa apa yang dikatakan oleh Raihan tidaklah benar.

“Itu tidak benar sama sekali. Saya telpon forum RT/RW tak terima (perihal pemberitaan). Kami sudah lelah bergerak siang dan malam, ada dokumentasi, ke jembatan itu saya bukan sekali dua kali,” ujarnya.

Ridho meminta agar narasumber yang mengkritisinya untuk berbicara secara objektif.

“Coba kita objektif teropong mana yang kewenangan Dinas, mana yang kewenangan Lurah,” pesannya.

“Kami punya upaya lingkungan Goro massal, Pengawasan lingkungan, berapa kali saya tangkap bang, saya langsung tangkap orang yang buang sampah sembarangan. Kita sudah berkeringat pagi, siang, sore, malam, sudah lelah. Itu di jembatan itu berkelahi jam 2 malam saya di telpon, turun saya sampai jam 4 di Polres, tanya ke pak RT. Kita faktual, jangan gara-gara sentimen,” cakapnya lagi.

“Karena kami ini sudah dengan jerih payah kita, pagi siang sore malam, Senin sampai Minggu. Makanya RT/RW saya telpon semuanya dan orang itu siap pasang badan,” lanjutnya.

Terkait masalah anak stunting, kurang gizi maupun gizi buruk ia menjelaskan bahwa tidak sembarang orang bisa mengatakan hal tersebut.

“Masalah stunting apakah kita berhak berbicara, ada metodenya. Sedih saya dengarnya, kok masih ada yang sentimen, ngga boleh. Generasi muda itu harus objektif, bukan ambil panggung. Jangan mau didorong sama aktor yang sentimen,” katanya.

Ridho meminta agar pemberitaan yang sudah ada (media yang sudah menerbitkan) berita yang sama harus menghapus berita tersebut.

Komentar