Waspada Saat Lakukan Pembayaran Melalui QR Code, Berikut Modus dan Pencegahannya

TERBAIKNEWS.COM | Perusahaan keamanan siber Kaspersky mengungkap penggunaan QR Code sebagai modus penipuan punya keunggulan khusus. Yakni, menjadi pintu masuk phishing (upaya mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan) atau pengguna sulit memeriksa atau tak bisa tahu apa yang dimuat kode itu.

Menurut keterangan resminya, pihak Kaspersky mengungkapkan bahwa manusia tidak bisa begitu saja membaca kode QR atau memeriksa proses pemindaiannya. Maka, pengguna hanya dapat mengandalkan integritas penciptanya.

“Sistemnya sangat mudah untuk dieksploitasi,” kata Kaspersky.

Modus
Untuk melancarkan aksinya, penipu yang menggunakan kode QR pertama-tama membujuk calon korban untuk memindainya terlebih dahulu. Apa saja triknya?

Kaspersky menyebut pelaku dapat menempatkan kode QR di banner, email, atau iklan di sebuah kertas. “Intinya adalah membuat korban mengunduh aplikasi berbahaya. Dalam banyak kasus, logo Google Play dan App Store ditempatkan di samping kode untuk menambah kredibilitas”.

Modus lainnya adalah dengan mengganti yang asli, seperti halnya kasus di masjid-masjid, yang terjadi saat ini di beberapa Kotak Amal Mesjid di Jakarta.

Di Australia, misalnya, seorang pria baru-baru ini ditangkap karena diduga merusak kode QR pada tanda check-in di pusat Covid-19 sehingga mereka mengarahkan pengunjung ke situs anti-vaksinasi.

Namun, salah satu yang mungkin dilakukan oleh penipu bermodus Kode QR adalah mengarahkan korban ke situs phishing atau pembobol data pribadi. Bentuknya, mengarahkan ke situs halaman login medsos (Media Sosial) atau Bank.

Komentar