TERBAIKNEWS.com | Sebanyak 88 (delapan puluh delapan) orang tersangka asal Negara Republik Rakyat Tiongkok berhasil diamankan oleh Ditreskrimsus Polda Kepri. 5 (lima) orang perempuan dan 83 (delapan puluh tiga) orang laki-laki.
Operasi ini juga merupakan hasil kerja sama atau joint operation dengan Ministry Police of Public Security of China dan Divhubinter Polri tentang pengungkapan kejahatan transnational crime yang menjadi perhatian pemerintah Indonesia khususnya Kepolisian Negara Republik Indonesia atas dugaan Tindak Pidana Love Scams.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakapolda Kepri Brigjen. Pol. Asep Safrudin didampingi Sekretaris NCB Interpol Indonesia Brigjen. Pol. Amur Chandra J.B, Kabag. Jatinter Hubinter Polri Kombes. Pol. Audie S. Latuheru, Direktur Biro Keamanan Umum Kota Beijing Yang Jianghao, Dirreskrimsus Polda Kepri Kombes. Pol. Nasriadi, dan Kabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad, bertempat di Lobby Utama Mapolda Kepri, Rabu (30/8/2023).
“Love scams atau yang dikenal sebagai romance scam yaitu tindak pidana penipuan dengan memanipulasi korbannya secara emosional melalui hubungan romantis palsu. Seluruh tersangka adalah Warga Negara Asing (WNA) dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT), dan tidak ada korban dari warga negara Indonesia dalam kasus ini,” ucap Wakapolda Kepri, Asep Safrudin.
Asep Safrudin menyampaikan, pelaksanaan penangkapan ini didasarkan pada informasi yang diterima oleh Polda Kepri bekerja sama dengan Divhubinter Polri dan Kepolisian China. Kegiatan ini juga sesuai dengan pembahasan dalam ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 yang baru-baru ini berlangsung di Labuan Bajo. Salah satu topik yang diperbincangkan dalam pertemuan tersebut adalah kejahatan lintas negara, yang mencakup kasus tindak pidana seperti Love Scams.
Polda Kepri dan Interpol bergerak cepat dalam membentuk tim gabungan untuk menyelidiki kasus ini. Hasil penyelidikan mengungkap adanya tiga tempat kejadian perkara (TKP) yang terlibat dalam praktik Love Scams.
Komentar